WLAN (POINT TO POINT)
- TUJUAN PENULISAN :
1. Untuk mengetahui cara melakukan point to point atau device to device
- TOPOLOGI :
- KONSEP DASAR :
Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data link protokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan. Hal ini dapat menyediakan koneksi otentikasi, transmisi enkripsi (menggunakan ECP, RFC 1968), dan kompresi.
PPP digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan melalui koneksi Akses Internet (sekarang dipasarkan sebagai "broadband"). Penyedia layanan Internet (ISP) telah menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke Internet, karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol data link. Dua turunan dari PPP, Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE) dan Point-to-Point Protocol atas ATM (PPPoA), paling sering digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk membangun a Digital Subscriber Line (DSL) koneksi internet layanan dengan pelanggan.
PPP biasanya digunakan sebagai lapisan data link protokol untuk koneksi melalui sinkron dan sirkuit asynchronous, di mana sebagian besar telah digantikan yang lebih tua Serial Baris Internet Protocol (SLIP) dan perusahaan telepon standar diamanatkan (seperti Link Access Protocol, Seimbang (LAPB) di X.25 protocol suite). PPP dirancang untuk bekerja dengan berbagai lapisan jaringan protokol, termasuk Internet Protocol (IP), getar, Novell Internetwork Packet Exchange (IPX), NBF dan AppleTalk.
PPP digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan melalui koneksi Akses Internet (sekarang dipasarkan sebagai "broadband"). Penyedia layanan Internet (ISP) telah menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke Internet, karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol data link. Dua turunan dari PPP, Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE) dan Point-to-Point Protocol atas ATM (PPPoA), paling sering digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk membangun a Digital Subscriber Line (DSL) koneksi internet layanan dengan pelanggan.
PPP biasanya digunakan sebagai lapisan data link protokol untuk koneksi melalui sinkron dan sirkuit asynchronous, di mana sebagian besar telah digantikan yang lebih tua Serial Baris Internet Protocol (SLIP) dan perusahaan telepon standar diamanatkan (seperti Link Access Protocol, Seimbang (LAPB) di X.25 protocol suite). PPP dirancang untuk bekerja dengan berbagai lapisan jaringan protokol, termasuk Internet Protocol (IP), getar, Novell Internetwork Packet Exchange (IPX), NBF dan AppleTalk.
- KONFIGURASI :
1. Pertama setting IP address ether1 pada routerboard yang akan dijadikan access point.
2. Lalu berikan gatewaynya yaitu IP yang menghubungkan ke internet.
3. Setelah itu setting DNS di routerboard yang akan dijadikan access point.
4. Lalu coba lakukan tes PING ke google, kalau mendapat reply, artinya routerboard sudah connect ke internet.
5. Setelah itu untuk menjadikan routerboard menjadi access point, setting pada interface wlan1, setting seperti berikut ini, setelah itu klik apply lalu ok.
6. Lalu untuk menambahkan IP wlan1, klik tanda + pada address list.
7. Masukan IP address dan networknya, dan pada interfacenya pilih wlan1, setelah itu klik apply lalu ok.
8. Lalu setting Firewall NAT nya, pada Firewall, klik tanda +.
9. Pada tab General pastikan Chain nya adalah srcnat, dan out interfacenya ether1.
10. Lalu pada tab Action pastikan Actionnya masquerade, setelah itu klik apply lalu ok.
11. Setelah itu setting DHCP server untuk routerboard yang dijadikan access point, pada DHCP Server, klik DHCP Setup.
12. Lalu setting seperti di bawah ini.
13. Setelah selesai mensetting DHCP server akan muncul tulisan seperti berikut ini.
- PADA ROUTERBOARD CLIENT
1. Pertama pada router client, masuk ke interface wlan1, dan ubah mode nya menjadi station, dan klik scan.
2. Lalu cari SSID dari routerboard yang dijadikan access point tadi, klik lalu klik connect.
3. Setelah itu, akan otomatis berubah settingan dari interface wlan1 tersebut seperti berikut ini, klik apply lalu ok.
4. Lalu pada routerboard client yang akan connect ke routerboard AP menggunakan wireless, buat DHCP client untuk meminta IP secara otomatis dari routerboard AP, Pada DHCP Client klik tanda +.
5. Pada interface pastikan interfacenya wlan1, klik apply lalu ok.
6. Dan akan terlihat routerboard client sudah mendapat IP secara otomatis.
7. Untuk membuktikan bahwa routerboard client sudah connect internet, coba lakukan test PING ke google, jika mendapat reply artinya routerboard sudah connect ke internet.
8. Lalu setting IP untuk ether1 pada routerboard clientnya.
9. Setelah itu jadikan ether1 di routerboard client menjadi DHCP Server, pada DHCP Server klik DHCP Setup.
10. Lalu setting DHCP Servernya seperti berikut ini.
11. Dan jika berhasil, akan muncul tulisan seperti berikut ini.
12. Lalu setting juga Firewall NAT nya, pada Firewall pilih tab NAT lalu klik tanda +.
13. Pada tab General, pastikan Chainnya srcnat, dan Out interfacenya wlan1.
14. Dan pada tab Action, pastikan Actionnya masquerade, setelah itu klik apply lalu ok.
15. Pada Laptop client yang terhubung ke routerboard client melalui kabel, biarkan saja kosong IP nya/obtain, karena kita akan menggunakan IP DHCP dari routerboard client yang sudah disetting DHCP Servernya.
16. Dan akan terlihat kita sudah connect ke routerboard client.
17. Untuk membuktikan kalau kita sudah terhubung ke internet, coba lakukan tes PING ke google.
18. Lalu coba PING ke IP ether1 routeboard client.
19. Lakukan tes PING ke IP wlan1.
20. Lakukan tes PING ke gateway internet.
21. Lakukan tes PING ke IP ether1 routerboard access point.
22. Membuka web browser.
No comments :
Post a Comment