Wednesday, August 26, 2015

Proposal Project 1 (Warnet)

No comments
PROPOSAL USAHA WARNET
 
 
  •  RINGKASAN PROJECT :
A. Manajemen
- Nama warnet : ProDS.Net
- Nama pemilik warnet : Andrian M, Billy D, Firda M
- Bidang usaha : Pelayanan internet
- Jumlah tenaga kerja : 3 orang 


B. Pemasaran
- Sasaran konsumen : Remaja dan dewasa sekitar warnet
- Wilayah pemasaran : Harapan Indah, Bekasi 
- Cara Pemasaran : Media cetak dan internet
- Rencana tahun penjualan : 2015 


C. Penetapan Harga Project
-    Total budget : Rp. 35.000.000
-    Total pengeluaran : Rp. 34.952.500
-    Total sisa : Rp. 47.500


  • LETAK DAN ALAMAT WARNET :
- Nama : ProDS.Net
- Alamat usaha : Jl. Harapan Indah Raya, No.9, Kompleks Boulevard, Medan Satria, Bekasi Utara
- Strategis dengan : Perumahan di kota harapan indah yang tepat di belakang ruko tersebut

  • DESAIN WARNET : 

  

  • TOPOLOGI WARNET :
 


BAB I
PENDAHULUAN
  • Judul Usaha
Bidang usaha warnet ini melayani browsing dan game online.
  • Status Usaha
Usaha yang dijalankan merupakan salah satu usaha pelayanan jasa internet.
  • Bentuk Target Usaha
Usaha yang kami dirikan adalah pelayanan jasa internet yang menjangkau orang-orang yang belum mengenal internet ataupun sebagai wadah dalam hobi-hobi orang yang mencintai dunia game online.
  • Tujuan Didirikan Usaha
Untuk meningkatkan wawasan anak muda generasi sekarang akan pentingnya internet.


BAB II
METODE PELAKSANAAN
 A. PRODUK
Produk yang ditawarkan oleh warnet kami merupakan komputer yang didesain untuk browsing dan bermain game online.
Berikut peralatan/hardware yang dibutuhkan dalam proyek usaha ini :
- Komputer yang diperuntukan untuk operator
- Komputer yang diperuntukan untuk client
- Switch
- Routerboard
- Meja dan kursi
- Kabel UTP
- RJ-45
- Stop kontak
- Kabel listrik
- Lampu LED
- Papan Nama warnet
- CCTV
- Kipas angin

B. PEMASARAN 
Sebagai bentuk apresiasi kami terhadap pelanggan kami, kami membuat situs website dari warnet kami yang bertujuan untuk mengupdate event game yang akan warnet kami adakan.
Pemasaran yang kami buat antara lain :

- Media cetak/selembaran
- Media internet

C. ANALISIS SWOT
Strength
- Warnet sangat dicari oleh berbagai kalangan
- Lingkungan yang strategis untuk warnet
- Harga warnet yang terjangkau
- Mengadakan event-event game bagi pecinta game online
- Terletak di jalan raya
- Mempunyai PC yang cukup banyak
- Pelayanan yang ramah
- Tempat parkir yang luas dan dilengkapi dengan CCTV

Weakness

- Banyaknya usaha warnet yang menjadi pesaing warnet kami
- Kurang banyaknya PC client dibanding warnet lain
- Adanya tempat warnet yang lebih baik dari warnet kami

Opportunity

- Warnet kami menyediakan layanan internet (browsing) dan game online
- Usaha warnet lainnya di dalam rumah, warnet kami di jalan raya yang banyak dilewati orang-orang
- Memiliki tempat parkir yang luas yang dilengkapi CCTV
- Memiliki rak sepatu/sandal sehingga tidak akan tertukar atau hilang

Threats
- Pengguna internet banyak yang membuka situs yang dilarang sehingga menyebabkan komputer banyak yang terkena virus dan lama kelamaan menjadi rusak
- Terkadang flashdisk konsumen yang dimasukan ke komputer terdapat virus dan mengakibatkan komputer harus di install ulang



BAB III
TARGET PENJUALAN
A. TARGET USAHA
Warnet kami akan mulai beroperasi dari 10 PC client, dan kami akan mengusahakan agar menambah jumlah PC client tersebut

B. TARGET KONSUMEN
Target konsumen yang diperkirakan akan menggunakan jasa browsing warnet kami berkisar antara umur 12-35 tahun, dan begitu juga dengan pelayanan game online di warnet kami

C. TARGET PENDAPATAN
Target pendapatan perPC/hari adalah Rp. 40.000


 BAB IV
RENCANA BIAYA
A. KEBUTUHAN ALAT/HARDWARE
- Komputer Operator
 

- Komputer Client
 

- Switch
 

- Routerboard
 

- Meja dan kursi warnet
 

- Kabel UTP
 

- RJ-45
 

- Stop kontak
 

- Kabel listrik
 

- Lampu LED
 

- Papan nama warnet
 

- CCTV
 

- Kipas angin
 

TOTAL = Rp. 34.792.500

B. KEBUTUHAN PEMASARAN
 

TOTAL = Rp. 160.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 34.792.500 + Rp. 160.000 = Rp. 34.952.500

C. HARGA JUAL
Kami memiliki target perPC/hari = Rp. 40.000, kami memiliki 10 PC =
- Sehari Rp. 40.000 x 10 = Rp. 400.000/hari
- Sebulan Rp. 400.000 x 30 = Rp. 12.000.000/bulan
Namun pendapatan diatas belum kami kurangkan dengan biaya yang dibutuhkan perbulannya.


BAB V
ORGANISASI PELAKSANA
PERSONAL
- Andrian Muljadi : Pengelola & Teknisi
- Billy Doohan Oktavian : Keuangan & Teknisi
- Firda Mustofa : Pemasaran & Teknisi

STRUKTUR ORGANISASI

BAB VI
PENUTUP
Demikian proposal usaha warnet ini saya buat, adapun tujuan proposal ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detil tentang warnet  saya beserta kelebihannya dan mengundang investor untuk bekerja sama membangun usaha warnet ini.
Isi dari proposal ini yaitu terdiri dari perkenalan warnet, letak warnet, rincian biaya yang dibutuhkan dalam memulai usaha warnet, analisa SWOT dari warnet kami, hingga ke struktur organisasi pengelola warnet.
Semoga apa yang termuat dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah dan calon investor tertarik untuk bergabung dalam usaha warnet ini.
Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terima kasih.
Andrian Muljadi
Pengelola 

Friday, August 7, 2015

LAB 1 WLAN (Point to Point)

No comments
WLAN (POINT TO POINT)
 

  • TUJUAN PENULISAN :
1. Untuk mengetahui cara melakukan point to point atau device to device 

  • TOPOLOGI :
 


  • KONSEP DASAR :
Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data link protokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan. Hal ini dapat menyediakan koneksi otentikasi, transmisi enkripsi (menggunakan ECP, RFC 1968), dan kompresi.

PPP digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan melalui koneksi Akses Internet (sekarang dipasarkan sebagai "broadband"). Penyedia layanan Internet (ISP) telah menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke Internet, karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol data link. Dua turunan dari PPP, Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE) dan Point-to-Point Protocol atas ATM (PPPoA), paling sering digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk membangun a Digital Subscriber Line (DSL) koneksi internet layanan dengan pelanggan.

PPP biasanya digunakan sebagai lapisan data link protokol untuk koneksi melalui sinkron dan sirkuit asynchronous, di mana sebagian besar telah digantikan yang lebih tua Serial Baris Internet Protocol (SLIP) dan perusahaan telepon standar diamanatkan (seperti Link Access Protocol, Seimbang (LAPB) di X.25 protocol suite). PPP dirancang untuk bekerja dengan berbagai lapisan jaringan protokol, termasuk Internet Protocol (IP), getar, Novell Internetwork Packet Exchange (IPX), NBF dan AppleTalk. 

  • KONFIGURASI :
- PADA ROUTERBOARD ACCESS POINT
1. Pertama setting IP address ether1 pada routerboard yang akan dijadikan access point.
 

2. Lalu berikan gatewaynya yaitu IP yang menghubungkan ke internet.
 

3. Setelah itu setting DNS di routerboard yang akan dijadikan access point.
 

4. Lalu coba lakukan tes PING ke google, kalau mendapat reply, artinya routerboard sudah connect ke internet.
 

5. Setelah itu untuk menjadikan routerboard menjadi access point, setting pada interface wlan1, setting seperti berikut ini, setelah itu klik apply lalu ok.
 

6. Lalu untuk menambahkan IP wlan1, klik tanda + pada address list.
 

7. Masukan IP address dan networknya, dan pada interfacenya pilih wlan1, setelah itu klik apply lalu ok.
 

8. Lalu setting Firewall NAT nya, pada Firewall, klik tanda +.
 

9. Pada tab General pastikan Chain nya adalah srcnat, dan out interfacenya ether1.
 

10. Lalu pada tab Action pastikan Actionnya masquerade, setelah itu klik apply lalu ok.
 

11. Setelah itu setting DHCP server untuk routerboard yang dijadikan access point, pada DHCP Server, klik DHCP Setup.
 

12. Lalu setting seperti di bawah ini.
 

13. Setelah selesai mensetting DHCP server akan muncul tulisan seperti berikut ini.
 


 - PADA ROUTERBOARD CLIENT
1. Pertama pada router client, masuk ke interface wlan1, dan ubah mode nya menjadi station, dan klik scan.
 

2. Lalu cari SSID dari routerboard yang dijadikan access point tadi, klik lalu klik connect.
 

3. Setelah itu, akan otomatis berubah settingan dari interface wlan1 tersebut seperti berikut ini, klik apply lalu ok.
 

4. Lalu pada routerboard client yang akan connect ke routerboard AP menggunakan wireless, buat DHCP client untuk meminta IP secara otomatis dari routerboard AP, Pada DHCP Client klik tanda +.
 

5. Pada interface pastikan interfacenya wlan1, klik apply lalu ok.
 

6. Dan akan terlihat routerboard client sudah mendapat IP secara otomatis.
 

7. Untuk membuktikan bahwa routerboard client sudah connect internet, coba lakukan test PING ke google, jika mendapat reply artinya routerboard sudah connect ke internet.
 

8. Lalu setting IP untuk ether1 pada routerboard clientnya.
 

9. Setelah itu jadikan ether1 di routerboard client menjadi DHCP Server, pada DHCP Server klik DHCP Setup.
 

10. Lalu setting DHCP Servernya seperti berikut ini.
 

11. Dan jika berhasil, akan muncul tulisan seperti berikut ini.
 

12. Lalu setting juga Firewall NAT nya, pada Firewall pilih tab NAT lalu klik tanda +.
 

13. Pada tab General, pastikan Chainnya srcnat, dan Out interfacenya wlan1.
 

14. Dan pada tab Action, pastikan Actionnya masquerade, setelah itu klik apply lalu ok.
 

15. Pada Laptop client yang terhubung ke routerboard client melalui kabel, biarkan saja kosong IP nya/obtain, karena kita akan menggunakan IP DHCP dari routerboard client yang sudah disetting DHCP Servernya.
 

16. Dan akan terlihat kita sudah connect ke routerboard client.
 

17. Untuk membuktikan kalau kita sudah terhubung ke internet, coba lakukan tes PING ke google.
 

18. Lalu coba PING ke IP ether1 routeboard client.
 

19. Lakukan tes PING ke IP wlan1.
 

20. Lakukan tes PING ke gateway internet.
 

21. Lakukan tes PING ke IP ether1 routerboard access point.
 

22. Membuka web browser.