Sunday, November 2, 2014

Tutorial Remote Server Telnet Dan SSH

4 comments
Telnet (Telecommunication Network) adalah protokol client-server yang memungkinkan adanya akses remote login komputer tujuan dalam sebuah jaringan. Telnet juga dapat diartikan sebagai virtual/emulasi terminal yang menggunakan protokol telnet untuk dapat mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet digunakan untuk login ke komputer lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk katalog perpustakaan dan berbagai macam database.

Telnet menyediakan akses langsung ke beragam layanan di Internet. Komputer host anda memang menyediakan beragam layanan, namun jika layanan tersebut tidak ada, anda bisa menggunakannya melalui Telnet.

Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client dan server. Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer yang menghasilkan pelayanan.
Materi :  
Mengganti Banner SSH
Mengganti Port SSH
Mengubah Max Logins SSH
Membuat Authorized_keys SSH
Membuat Remote Server Telnet

Tutorial mengganti banner SSH :
 1. Setting IP pada debian server, dengan perintah ‘nano /etc/network/interfaces’

2. Setting IP nya, boleh mengikuti saya atau sesuai keinginan anda tetapi harus pas dengan jaringan anda.

3. Setelah mengatur IP pada debian server saatnya merestart dengan perintah ‘/etc/init.d/networking restart’.

4. Sekarang saatnya meng-install SSH pada debian servernya, dengan perintah ‘apt-get install openssh-server –y’.

5. Setelah mengetikan perintah tersebut akan diminta untuk memasukan CD debian 1 untuk proses installasi nya.

6. Tunggu hingga selesai proses installasinya.

7. Ketika keluar pilihan berikut tekan YES.

8. Lalu ubah network pada debian servernya menjadi Host-Only.
 

9. Lalu setting IP virtual box pada network and sharing center. Perhatikan gateway, tolong masukan gatewaynya sesuai dengan address yang dimasukan pada address debian server yang tadi kita setting.

10. Lalu coba masuk ke putty dengan memasukan address debian servernya.

11. Setelah itu tekan YES.

12. Lalu setelah masuk ke putty langsung saja masuk ke root dengan memasukan password root debian server kalian.

13. Setelah itu kalian sudah bisa meremote dan mengganti banner lewat putty.

14. Setelah itu saatnya mengganti banner dengan perintah ‘nano /etc/ssh/sshd_config’.

15. Setelah muncul tulisan berikut langsung saja tekan ctrl+w dan cari tulisan ‘banner’.


16. Setelah ketemu tulisan bannernya, sebelum itu ada tanda pagar sebelum tulisan banner, tetapi disini harus dihapus karna kita akan mengganti bannernya.

17. Setelah itu ketikan perintah ‘nano /etc/issue.net’.

18. Disitu akan terlihat nama banner defaultnya dan ganti sesuka kalian.

19. Setelah itu ketikan perintah ‘reboot’ untuk merestart mesin.

20. Lalu keluar dari putty, dan masuk lagi dengan IP yang tadi.

21. Disini akan terlihat banner yang sudah kita ganti tadi.
  SELESAI 
Tutorial cara mengganti Port SSH :
1. Tadi sudah kita atur IP debian servernya, jadi tidak perlu mengatur lagi IP nya.
2. Lalu ketikan perintah ‘nano /etc/ssh/sshd_config’.
 

3. Lalu tekan ctrl+w dan cari ‘port’.

4. Lalu akan terlihat port defaultnya yaitu 22, ganti menjadi 220.

5. Setelah mengganti portnya menjadi 220, saatnya untuk merestart, dengan perintah ‘/etc/init.d/ssh restart’.

6. Setelah merestart coba masuk ke putty dengan address yang tadi tetapi pada kolom port ganti dari 22 menjadi 220.

7. Tekan  YES.

8. Nah, disini kita sudah menggunakan port 220 dan bisa masuk lewat putty untuk meremote debian servernya.
 
SELESAI

Tutorial cara mengubah Max Logins SSH :
1. Tadi sudah kita atur IP debian servernya, jadi tidak perlu mengatur lagi IP nya.
2. Pertama-tama install ssh nya dahulu. Dengan perintah ‘apt-get install openssh-server –y’

3. Lalu akan diminta untuk memasukan CD Debian 1.

4. Akan muncul pilihan berikut tekan YES.

5. Setelah selesai menginstall saatnya merestart, ketikan perintah ‘/etc/init.d/ssh restart’.


6. Setelah itu buat satu user untuk dijadikan max-logins.

7. Lalu tekan Y.


8. Setelah membuat user baru silahkan direstart dengan perintah ‘reboot’.

9. Setelah di reboot, masuk dengan user yang baru dibuat.

10. Lalu masuk ke root dengan perintah ‘su’.

11. Setelah itu masukan perintah ‘nano /etc/security/limits.conf’ yaitu untuk mengubah maxlogins nya.


12. Lalu tekan tombol bawah sampai paling bawah dan ada tulisan end of files, dibawah tulisan end of files ketikan ‘tkj – maxlogins 2’.

13. Setelah itu coba masuk ke putty dengan IP debian server yang tadi.

14. Lalu tekan YES.

15. Setelah itu coba masuk dengan user tkj yang tadi baru dibuat.

16. Nah, disini kita sudah bisa masuk ke user tkj lewat putty.

 

17. (PERHATIAN : maxlogins untuk user tkj adalah 2, jadi hanya 2 yang dapat menggunakan user tkj, yaitu yang pertama di debian servernya dan yang kedua di putty yang barusan.)
18. Coba masuk lagi untuk yang ketiga kali menggunakan user tkj!. Apakah bisa? Masukan IP Debiannya.

19. Coba masuk dengan user tkj untuk yang ketiga kalinya setelah di debian dan putty satu lagi. Apakah bisa?

NOTE    :
- Disini langsung keluar sehingga tidak bisa men-screenshot.
- Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat rekaman video cara mengubah maxlogins di youtube saya, link http://www.youtube.com/watch?v=PWT5bBr-eQk&list=UUirbd6DcqaD2XY_vskbuJew 
SELESAI


Tutorial membuat Authorized_Keys SSH :

1. Ganti IP pada debian anda.

2. Ganti juga IP virtual boxnya, pastikan Gateway di virtualbox adalah IP Address Debian anda.

3. Masuk ke puttygen, kalau belum ada bisa mendownloadnya di google.

4. Klik generate.

5. Setelah itu masukan password yang nantinya akan digunakan untuk login.

6. Setelah memasukan IP copy kan code yang ada diatasnya, sampai tanda ‘==’

7. Lalu save publickey nya.

8. Setelah itu save juga privatekey nya.
 

9. Setelah itu masuk lewat putty atau bisa juga lewat debian nya.
 

10. Lalu setelah masuk buatlah sebuah direktori .ssh/

11. Setelah itu ketikan perintah ‘chmod 700 .ssh/’
 

12. Lalu masuk ke direktori ssh dengan perintah ‘cd .ssh/’

13. Lalu setelah masuk ke direktori ssh, ketikan perintah ‘nano authorized_keys’

14. Setelah itu akan ada kotak seperti di bawah ini yang masih kosong.

15. Pastekan code yang kita copy di puttygen tadi.
 

16. Setelah mempaste, jadikan code tersebut satu baris.

17. Setelah itu masuk ke root.
 

18. Setelah itu ketikan perintah ‘nano /etc/ssh/sshd_config’.

19. Cari yang tulisan PasswordAuthentication seperti dibawah ini.
 

20. Ganti menjadi seperti berikut.

21. Setelah itu saatnya merestart. Ketikan perintah ‘/etc/init.d/ssh restart’.

22. Setelah merestart, saatnya keluar dari root. Dengan perintah ‘exit’

23. Lalu masuk lagi ke putty, cari yang tulisannya Auth yang ada pada SSH>Auth, browse privatekey yang tadi sudah kalian save.

24. Lalu masuk lagi dengan IP address debian kalian.


25. Setelah itu masukan username kalian.
 

26. Setelah kalian memasukan username dan menekan enter, ada tulisan ‘Authenticating with public key’ disitu menandakan authorized_keys yang kita buat berhasil. Masukan password yang tadi dibuat di puttygen.
 

27. Setelah itu selesai! Sekarang kita sudah berhasil membuat authorized_keys.
  SELESAI 

Tutorial remote server Telnet
1. Sebelum memulai/mengaktifkan debian servernya lakukan penggantian port pada debian servernya. Ubah menjadi port 23 untuk Telnet.


2. Ganti IP pada debian servernya. Bisa mengikuti saya ataupun addressnya terserah kalian. Ketikan perintah ‘nano /etc/network/interfaces’.


3. Lalu ganti pengaturan jaringan pada debian servernya menjadi Host-Only.

4. Setelah mengatur IP debian server tadi saatnya merestart dengan perintah ‘/etc/init.d/networking restart’. 


5. Lalu ganti juga IP virtual box atau pengganti windows 7 yang juga bertindak sebagai client. Pastikan gatewaynya adalah address dari debian server.


6. Setelah itu saatnya untuk menginstall telnet di debian servernya. Ketikan perintah ‘apt-get install telnet’ atau ‘apt-get install telnetd’.
 

7. Setelah itu tunggu hingga selesai proses installasi telnet pada debian server nya.
 

8. Setelah menginstall telnet pada debian server, aktifkan juga telnet pada windows 7 yang berada di control panel >  programs > programs and features > turn windows features on or off, ceklik pada ‘Telnet Client’.

9. Setelah mengaktifkan Telnet pada windows 7 saatnya uji coba jaringan dengan perintah ‘PING’ pada CMD windows 7. Lakukan PING ke 2 address, yaitu address debian server dan address virtual/pengganti windows 7. 
10. Coba PING ke IP address virtual terlebih dahulu, yaitu IP 192.168.1.11

11. Lalu coba PING ke IP address debian servernya, yaitu IP 192.168.1.10

12. Setelah semuanya sudah mendapat reply yang artinya sudah terhubung, sekarang saatnya kita remote debian server itu dengan windows 7. Dengan perintah ‘telnet (IP debian servernya)’ jadi ‘telnet 192.168.1.10’.

13. Lalu kita akan diminta memasukan username dan password debian servernya untuk meremote lewat CMD windows 7.

14. Lalu masukan username dan password debian server kalian.

15. Setelah itu kita sudah dapat meremote debian server itu dengan CMD di windows 7.

 




Video tutorial mengganti Banner dan Port SSH :

Video tutorial mengubah Max Logins SSH :
Video tutorial membuat Authorized_keys SSH :
Video tutorial membuat Remote Server Telnet :

SELESAI
Created by : Andrian Muljadi XI TKJ A
Screenshot by : Andrian Muljadi XI TKJ A 
Video by : Andrian Muljadi XI TKJ A
 

4 comments :

  1. Permisi gan.. itu agan makai ubuntu server apa ubuntu client?

    ReplyDelete
  2. mau tanya gan kalo mau remote biar bisa ke luar gimana ya ?

    ReplyDelete
  3. Bagus gan blognya sukak aku bayak gamber jadi gak boring mbaca nya

    ReplyDelete